Setahun belakangan, mulai marak manuver dari beberapa publisher game online Indonesia yang biasa merilis game PC untuk merilis game mobile. Pubsliher game Indonesia yang sudah mulai terjun ke game mobile saat ini antara lain Kreon, Lyto, Prodigy Infinitech, Megaxus Infotech, Winner Interactive, maingames, Netmarble Indonesia, dan beberapa publisher yang tidak pernah mengungkapkan namanya tetapi mengoperasikan gamenya di Indonesia.
Pertumbuhan game mobile di Indonesia semakin tinggi dengan dukungan dari berbagai studio developer game lokal, baik yang indie maupun yang sudah mapan. Tingginya pertumbuhan para pelaku industri game mobile Indonesia juga didukung dengan pertumbuhan pengguna smartphone, android dan iOS, yang tinggi sehingga ekosistem yang baik seperti itu membuat investor luar negeri memandang Indonesia sebagai pasar yang potensial.
Menurut http://www.kotakgame.com ada 5 alasan Pubsliher game Indonesia beralih dari PC ke mobile.
1. Banyaknya pengguna perangkat mobile
Menurut beberapa survei dari berbagai sumber dan pengamatan Kru KotGa terhadap prilaku pengguna smartphone Indonesia, saat ini jumlah pengguna smartphone sudah jauh lebih banyak dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Bahkan satu orang diperkirakan memiliki lebih dari satu ponsel atau smartphone. Dengan banyaknya pengguna smartphone saat ini, maka semakin besar juga kemungkinan sebuah game diunduh dan dimainkan oleh gamers.
2. Simple dan cepat
Gamers membutuhkan spesifikasi PC yang cukup mumpuni agar dapat memainkan game online berbasis PC terbaru pada zaman sekarang ini. Mengingat semakin ke sini game yang dirilis pun semakin membutuhkan persyaratan hardware yang tinggi untuk dimainkan. Oleh karena itu, gamers zaman sekarang lebih memilih untuk bermain game mobile, karena perangkatnya sendiri sudah mendukung serta mudah dibawa-bawa dan sifat gamenya yang mudah, cepat dan bikin kecanduan.
Perangkat mobile lebih peraktis dan mudah dibawa kemana-mana, tidak seperti PC atau notebook yang berukuran besar dan berat. Kecenderungan gamers lebih memilih untuk bermain di perangkat yang lebih simple itulah dilihat oleh publisher game online Indonesia pada game mobile.
3. Target pengguna lebih luas
Pengguna perangkat mobile, baik smartphone ataupun tablet, sudah sampai pada semua kalangan. Mulai dari usia dini hingga usia senja. Mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga kalangan atas, mayoritas telah menggunakan dan memiliki perangkat yang cukup mumpuni untuk bermain game mobile. Dengan kesimpulan seperti itu, maka target pasar game mobile di Indonesia pun lebih luas dibandingkan game online PC.
4. Teknologi game mobile yang semakin mendekatin game PC
Kualitas game mobile 10 tahun yang lalu dengan saat ini sudah jauh berbeda, karena perkembangan perangkat penunjangnya pun sudah maju pesat. Hal tersebut menyebabkan peningkatan kualitas game mobile sampai mendekati game online PC. Ambil contoh game Forsaken World, di versi mobile-nya, kualitasnya tidak jauh berbeda. Hanya saja panel kontrol dan kendali karakter Forsaken World di versi mobile dibuat lebih sederhana.
5. Harga smartphone semakin bersaing
Semakin bersaingnya harga smartphone dan spesifikasinya membuat banyak masyarakat untuk beralih dari featured phone ke smartphone. Dengan banyaknya masyarakat yang beralih, maka semakin hari akan bertambah lebih banyak calon gamers potensial dari game mobile itu. Dengan demikian, masa depan game mobile pun masih terbuka sangat luas.
Tingginya minat inventor untuk berinvestasi di industri game Tanah Air adalah dengan banyaknya kegiatan serta pameran yang mangusung teman game yang mana acara itu tidak hanya menampikan game-game terbaik produksi para developer tetapi juga berbagi pengalaman mengenai suka duka sampai tips mencapai kesuksesan dalam bisnis game di Indonesia, khususnya monetisasi game mobile.
Salah satu acara gaming yang bukan sekadar senang-senang bermain game, tetapi juga berbagi ilmu dari para pebisnis sukses di bidangnya yang bermanfaat mengenai bisnis di dunia game, cara membuat game yang baik, monetisasi game agar bisa memberikan keuntungan maksimal adalah GDG Prime, puncak acara dari Game Developrs Gathering (GDG). Tahun 2015, GDG Prime digelar di Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat pada 7 November.
0 komentar :
Post a Comment
"Silakan komentar dengan bijak, sopan, dan tidak berbau SARA".